Urusan stroller selesai, kebingungan selanjutnya
adalah saat memilih car seat yang bagus. Secara untuk anak yang sudah
diidam-idamkan sejak lama ya, pasti kami menginginkan yang terbaik. Bukan hanya
saat memilih, tapi akan menggunakan car seat atau tidak, membutuhkan waktu juga
untuk pengambilan keputusan. Kalau dirangkum, begini nih pendapat orang di luar
sana:
- Ah,
ngapain pake car seat, mahaall!
- Paling
cuma dipake bentar, sayang ah..
- Kamu
mah ga perlu pake car seat, kan kamu ga nyetir, jadi anaknya bisa kamu pangku
- Kok
tega sih, anak masih bayi dibiarkan duduk di car seat
Hhhhmmm, pendapat orang memang macam-macam yaa.
Tapi kali ini, prioritas kami adalah keamanan dan kenyamanan anak. Karena car seat
bukan seperti stroller yang pengendalinya adalah orang tua, maka kali ini
kenyamanan orang tua jadi prioritas terakhir.
Dan kalau saya perhatikan, anak teman saya yang
rajin pakai car seat dari kecil, ternyata memang lebih anteng dan disiplin saat
di mobil. Tidak suka mainan handle pintu mobil, tidak suka pengen pindah-pindah
dari bangku belakang ke depan dan sebaliknya, dan saking nyamannya, mereka
sering tertidur di perjalanan. Jadi keputusannya adalah, pakai car seat.
Pe-er nya adalah, bagaimana mencari car seat yang
bagus? Pengalaman mencari stroller membuat saya lebih aware dengan petunjuk
dari alam semesta. Saya suka mantengin upload-an teman di medsos yang kebetulan
fotonya adalah foto anaknya yang sedang duduk di car seat. Biasanya saya zoom
dan cari apa merk nya, haha. Tak lupa saya juga cari info ke teman saya dan
juga browsing. Didapatlah merk Maxi Cosi, harganya memang sesuai dengan kualitasnya
sih. Kemudian kami coba window shopping ke beberapa toko bayi, ketemulah dengan
merk Joie. Tampilannya bagus dan terlihat sangat nyaman. Harganya pun relative
lebih murah daripada Maxi Cosi. Kandidat ketiga adalah car seat merk Combi, merknya
sama seperti stroller yang sebelumnya kami beli. Harga unda undi dengan Maxi
Cosi. Tapi kemudian galau, kok harga car seat malah lebih mahal daripada
strollernya, hahaha..
Sayangnya, pe-er mencari car seat belum selesai
sampai dengan waktunya saya melahirkan. Sehingga saat pulang dari rumah sakit,
kontrol ke rumah sakit dan jalan-jalan pertama kami ke mall, Reika masih
digendong. Untungnya, hal ini tidak perlu dilakukan terlalu lama. Saat Reika
ngemol pertama kali, Alhamdulillah kami menemukan car seat yang bagus.
Kriteria bagus itu seperti apa? Bagi kami, sedikit
agak mahal tidak apa-apa yang penting bisa digunakan dalam jangka waktu lama.
Oleh karena itu, kami memilih car seat yang bisa digunakan sejak bayi sampai
dengan Reika besar, sehingga nantinya tidak perlu ganti car seat lagi. Dan yang
kedua, Reika nyaman duduk di car seat tersebut.
Bagaimana kita tahu Reika akan nyaman atau tidak,
ya langsung saja kita coba Reika duduk di car seat yang akan dibeli. Kebetulan
di mall yang pertama kami datangi, yaitu Senayan City, ada toko The Children’s
Store yang menjual produk Combi. Kami mampir ke sana dan Reika mencoba duduk di
salah satu car seat, eh Reika nyaman lhooo..
Reika, 41 hari, sedang mencoba car seat
Akhirnya
kami memilih car seat tersebut, Alhamdulillah sedang ada diskon. Car seat yang
kami pilih adalah Combi MALGOTT S dengan feature di bawah ini:
- Applicable Age 0 - 25Kg (Newborn to approx. 7
years old)
- Weight 7.3kg
- Size Rear-facing mode W510 x D790~890 x
H530~630mm, Forward-facing mode W510 x D625 x H665~825mm
- Just-Fit Headrest. Headrest is adjustable up to
13 different positions according to different growth stages. Shoulder belts are
inter-linked and will adjust automatically without complicated settings.
- Dacco Seat. The dacco seating system replicates
a parent's cuddle which is the most comfortable and natural position. It helps
minimizing the body stress effectively, secures the baby in the unique position
and yet allows baby to move the arms and legs freely.
- Ventilation system. Heat absorbent and moisture
free material is used. The base has air gate design which brings great comfort
to baby.
- Air-Through cushion. Soft cushion with 3Dmesh
design to enhance ventilation and improve sitting experience.
Saat car seat dipasang di mobil dan Reika duduk di
sana untuk pertama kalinya, Reika menangis. Mas suami dan Uti sempat tidak
tega. Setelah saya nenenin, saya coba lagi untuk mendudukkan Reika di car seat,
daaannnn dia nyaman. Berarti penyebab nangisnya bukan karena tidak nyaman,
tetapi karena memang Reika sedang lapar. Percobaan-percobaan selanjutnya lancar
dan Reika selalu tertidur di jalan. Kali ini, Reika jadi mirip sama mamanya
yang selalu pelor di mobil, haha..
Sampai dengan berat 9kg, posisi car seat diarahkan
membelakangi tempat duduk depan, supaya jika ada hentakan, arah lehernya adalah
ke sandaran dan bukan ke arah depan Reika. Saat ini berat Reika masih 8.3kg, jadi ga sampai 1kg lagi, Reika bisa menghadap depan dan melihat pemandangan yang sama dengan kami.
Kalau ada pertanyaan, pernah tidak Reika di dalam mobil tapi tidak duduk di car seat? Pasti pernah, karena tidak semua kondisi bisa ideal. Reika akan berpisah dari car seat kesayangannya jika, sedang nenen, naik mobil dengan tujuan jarak yang sangat dekat, atau ketika mobil penuh karena kami pergi dengan keluarga yang sedang berkunjung.
So, selamat hunting car seat yang bagus yaa.
Tentunya bisa disesuaikan dengan kebutuhan keluarga masing-masing. Tapi menurut
saya, worth it banget deh. Aman dan nyaman untuk anak, serta nyaman juga untuk orang
tua karena tidak perlu memangku sepanjang jalan. ;-)