Saat
masih di Sekolah Dasar, saya ikut ekstra kulikuler tari. Jenis tarinya adalah
tari tradisional. Saya hanya ingat nama beberapa tariannya, seperti misalnya
Tari Kijang, Yapong, Lenggot Bowo dan Bhayangkari. Saya juga sempat belajar
tari Bali ke salah satu mbak Kos di kosan tante saya. Dulu sih saat SD, luwes
banget ya, saat nari. Tapi yang namanya ketrampilan, memang harus selalu
dilatih dan diasah supaya tidak hilang begitu saja.
Masuk
SMP, kemampuan tari tradisional sudah mulai hilang, berganti dengan tari
modern, itupun karena ada tugas kelompok. Begitu pula saat SMA, hanya menari,
modern, karena tugas kelompok, bukan karena keinginan sendiri lagi.
Saat
kuliah, saya aktif di beberapa band, salah satunya adalah Simple Funk. Aliran
band nya TOP 40, ada Jazz nya juga, kadang R&B, sampai dangdut, tergantung
kebutuhan pelanggan, haha.. Vocalist ada 4 orang. Untuk beberapa lagu yang up
bit, kami membuat koreografi sederhana. Benar-benar sederhana, tapi cukup lah,
supaya kelihatan badannya goyang dan sok asik gitu.. ;-)
Belakangan,
saya ngedance hanya jika sedang ingin olahraga. Olahraga yang paling saya suka adalah
aerobic, karena seluruh badan bergerak dan aktivitasnya tidak membosankan.
Ritme apa pun, saya suka. Saya punya beberapa dvd tutorial, supaya kalau lagi
malas keluar rumah, saya tetap bisa berolahraga. Yang paling sering saya
gunakan adalah dvd dengan irama hip hop, karena kalau ngedance hip hop, saya
jadi ngerasa cool gitu, hehe..
Tahun
ini, dalam rangka ulang tahun kantor saya yang ke-59, maka diadakan Dance
Competiition. Saya yang lokasi kerjanya di Cabang Tendean, akan bertanding
dengan cabang lainnya yang tersebar di penjuru Indonesia. Teman-teman di Kantor
Pusat tidak menjadi saingan kami. Tema besar acara adalah Pop Art dengan tag
line Ready, Set, Glow! Dan yang menjadi tema Dance Competitionnya adalah Fun.
Awalnya
saya ragu untuk ikut serta menjadi salah satu anggota team dance, karena saat
itu kehamilan saya masih di trimester pertama. Hanya saja, saya juga tidak tega
melihat teman-teman saya kebingungan mencari koreografi. Akhirnya bermodalkan
bismillah dan ijin dari suami (dengan wanti-wanti yang banyak banget), akhirnya
saya bergabung.
Nama
team nya adalah Tendean 26. Selain itu adalah alamat cabang kami, arti 26
adalah gap usia antar anggota team. Karena yang paling muda berusia 23 tahun
dan yang paling senior 49 tahun, hehe.. Sebelum gerakan dicari, kostum sudah
ditentukan terlebih dahulu. Kami akan menggunakan baju warna-warni koleksi
pribadi dan wig warna-warni properti kantor.
Kami
mulai cari lagu yang akan digunakan, kami mengambil 3 lagu dari list yang telah
disediakan oleh panitia. Setelah lagu dipilih, diedit dan digabung dengan
durasi maksimal 4 menit, maka saya mulai mencari gerakan yang sesuai dengan
tema dan ritme lagu. Setelah itu, kami latihan 2x di hari yang berbeda,
masing-masing 2 jam. Ya karena bukan dancer professional, sampai saat video
dibuat pun, masiiiihhh ada yang masih belum hafal, hehe.. Sebagai pelengkap,
maka saya buat video sebagai background dan juga printing emoticon bertema Pop
Art yang akan digunakan sebagai aksesoris pada gerakan penutup tarian, supaya
klimaks gitu, hehe..
Proses
latihan sampai dengan syuting video dance tidak selancar yang kami inginkan,
karena tiba-tiba ada anggota team yang ingin membatalkan keikutsertaan kami.
Saya yang sudah terlanjur niat banget (hamil tapi tetap dibelain ikutan), tetap
bersikeras untuk melanjutkan proses. Selain itu, saat hari-H syuting video
dance, eh kamera saya yang akan digunakan untuk merekam, tertinggal di mobil
mas suami. Akhirnya saya cari solusi, ok, pinjam kamera surveyor sebentar,
hehe..
Setelah
syuting dan foto masing-masing personil selesai dilakukan, maka saya mulai edit
videonya. Di video terakhir yang direkam, ternyata ada salah satu anggota yang
lupa menggunakan wig. Hanya saja memang saat itu sudah syuting untuk yang ke-5
kalinya, sudah kecapekan dan tidak ada tenaga untuk mengulang syuting lagi.
Akhirnya, atas usul teman-teman, saya bubuhkan tanda tanya, setiap “anggota
tanpa wig” tersebut muncul. A blessing in disguise, kelupaan menggunakan wig
ini malah menambah unsur komedi dan fun pada video kami.
Setelah
video selesai, maka siap dikirimkan ke panitia. Saya pribadi sebenarnya yakin
kalau team kami pasti menang, haha.. Saya emang orangnya suka sok yakin sih,
hehe..
Video
bisa dilihat di bawah ini, semoga bisa menghibur..
Karena video menggunakan lagu yang terkenal, maka di beberapa mobile device, video tidak bisa dibuka. Saya sudah setting ulang sih, semoga kali ini bisaaaa.. :-)
Karena video menggunakan lagu yang terkenal, maka di beberapa mobile device, video tidak bisa dibuka. Saya sudah setting ulang sih, semoga kali ini bisaaaa.. :-)
Dan
benar, dari 16 cabang yang mengirimkan video, kami menjadi juara 2.
Kaget?
Nggak
sih, kan dr awal sudah yakin menang, hehe..
Senang?
Pasti,
karena akhirnya kerja keras dan drama yang dilalui, membuahkan hasil.
Kenyang?
Sekarang
sih belum, tapi nanti kalau hadiah uang cash sudah ditransfer oleh panitia,
dijamin kenyang, karena kami sudah berencana menggunakan hadiah 2 juta untuk
makan-makan secabang, haha..
Dan
bagaimana dengan kandungan saya?
Alhamdulillah
aman. Semoga nanti anak kami juga selalu aktif dan berpikiran positif, seperti
yang ibunya lakukan ketika hamil, aamiin..