Senin, 26 Oktober 2015

Menghias kamar tidur Mama..

Mempunyai suatu ruangan di rumah, dimana semua elemennya menyatu, baik fungsi atau dekorasi, tentu akan menjadi daya tarik tersendiri untuk ruangan tersebut. Bisa jadi, penghuni ruangan akan merasa betah. Kalau itu kamar tidur, bisa jadi si penghuni akan ngedekeeemm terus di dalamnya. Dan itulah yang terjadi pada saya dan mas suami. Dari semua ruangan di rumah kami, kami merasa kamar tidur kamilah tempat ternyaman di rumah. Sehingga bisa ditebak, kalau tidak ada kepentingan untuk keluar ruangan, waktu seringkali kami habiskan di dalam kamar tidur.

Tapi kali ini, kita tidak akan membahas kamar tidur kami, tetapi kamar tidur Mama. Kenapa kok kami sebut dengan kamar tidur Mama, karena kamar tidur ini hanya akan terisi kalau mama saya atau mama mas suami datang berkunjung ke rumah. Kalau mama saya berkunjung, biasanya lama, pernah sampai 6 bulan. Tapi kalau mama mas suami, paling lama 1 minggu, karena memang beliau masih aktif bekerja.

Supaya para mama lebih betah dan merasa nyaman, maka kamar yang sebelumnya polosan, hanya dinding warna krem, akan kami dekor dengan tema bunga dan kupu-kupu. Wallpaper sudah dipilih dan dipasang, agak Korea gitu lah, karena memang sebelum pasang wallpaper, saya sedang demen banget nonton film Korea, hehe. Pemasangan wallpaper ini dibantu oleh vendor langganan saya sejak 2009, Imania Desain.
Motif wallpaper yang dipilih

Wallpaper sudah, giliran lampu. Setelah cari di beberapa toko beneran, kok sulit sekali cari yang bentuk bunga atau kupu-kupu yang bagus. Akhirnya saya coba cari online, dan dapat di salah satu ol shop yang alamat instagram nya leatique_deco. Barang PO, datang dari Korea Selatan, dan pengiriman dilakukan dari Bandung.
Lampu unyu..

Wallpaper cucog, lampu cucog, tapi ada dinding yang kosong nih. Beberapa waktu sebelumnya, saya sempat beli 5 set frame di Informa, tujuannya buat kasih kado beberapa teman kantor yang nikah tapi saya berhalangan datang. Dari 5 set tersebut, masih sisa 1 set yang saya belum tahu harus dihadiahkan ke siapa. Akhirnya saya pasang di salah satu dinding, yaitu di atas headboard ranjang. Kebetulan, saat frame belum terisi dengan foto, yang jadi background frame adalah gambar kupu-kupu, makin pas lah frame tersebut dengan konsep kamar.
Kolase Frame, nata sendiri..

Tinggal 1 dinding lagi nih, pada dinding tersebut sudah terpasang jam dinding, hanya saja memang temanya tidak cucog dengan konsep kamar. Akhirnya saya cari ide, mesti diapakan jam dinding tersebut supaya desainnya sesuai. Akhirnya saya bongkar harta karun saya. Harta karun saya, adalah benda-benda bekas atau baru yang belum terpakai. Untuk yang bekas, biasanya yang masih bagus bentuknya. Sedangkan untuk yang baru, biasanya saya beli karena lucu meskipun tidak tahu mau diapakan. Salah satu barang bekas adalah kuntum-kuntum bunga, bekas ikat rambut saya di tahun 2007. Ikat rambutnya sudah melar dan rusak, tetapi bunga-bunga penghias ikat rambut masih bagus, jadi saya simpan. Kalau barang baru yang belum dipakai, saya punya kupu-kupu yang sebenarnya adalah hiasan rambut anak kecil. Memang saya beli meskipun saya tidak mungkin pakai jadi hiasan rambut saya. Satu-satunya alasan saya membelinya adalah karena saya adalah penggemar berat kupu-kupu, hihi..

2 item itu saya kombinasikan untuk menghias jam dinding. Tinggal diatur sesuai selera dan dilem dengan lem yang cukup kuat. Dan, beginilah hasilnya, indah bukan, hehe..
Before vs After DIY Jam Dinding

Penampakan Jam Dinding setelah terpasang di tembok

Jadi, daripada membeli jam baru, lebih baik kita modifikasi jam lama supaya terlihat baru dan lebih unik dan tentunya sesuai dengan selera kita.

Selamat mencoba! ;-)
Kamar Mama sekarang, semoga Mama makin betah.. :-)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar