Rabu, 30 September 2015

Gerak tubuh..

Saat masih di Sekolah Dasar, saya ikut ekstra kulikuler tari. Jenis tarinya adalah tari tradisional. Saya hanya ingat nama beberapa tariannya, seperti misalnya Tari Kijang, Yapong, Lenggot Bowo dan Bhayangkari. Saya juga sempat belajar tari Bali ke salah satu mbak Kos di kosan tante saya. Dulu sih saat SD, luwes banget ya, saat nari. Tapi yang namanya ketrampilan, memang harus selalu dilatih dan diasah supaya tidak hilang begitu saja.
Tari Lenggot Bowo
Tari Bhayangkari
Lupa namanya tari apa, hehe..
Saya yang mana hayooo.. ;-)

Masuk SMP, kemampuan tari tradisional sudah mulai hilang, berganti dengan tari modern, itupun karena ada tugas kelompok. Begitu pula saat SMA, hanya menari, modern, karena tugas kelompok, bukan karena keinginan sendiri lagi.

Saat kuliah, saya aktif di beberapa band, salah satunya adalah Simple Funk. Aliran band nya TOP 40, ada Jazz nya juga, kadang R&B, sampai dangdut, tergantung kebutuhan pelanggan, haha.. Vocalist ada 4 orang. Untuk beberapa lagu yang up bit, kami membuat koreografi sederhana. Benar-benar sederhana, tapi cukup lah, supaya kelihatan badannya goyang dan sok asik gitu.. ;-)
Foto Keluarga Simple Funk
Saat kami manggung..

Belakangan, saya ngedance hanya jika sedang ingin olahraga. Olahraga yang paling saya suka adalah aerobic, karena seluruh badan bergerak dan aktivitasnya tidak membosankan. Ritme apa pun, saya suka. Saya punya beberapa dvd tutorial, supaya kalau lagi malas keluar rumah, saya tetap bisa berolahraga. Yang paling sering saya gunakan adalah dvd dengan irama hip hop, karena kalau ngedance hip hop, saya jadi ngerasa cool gitu, hehe..

Perlengkapan nge-dance di rumah, hehe..

Tahun ini, dalam rangka ulang tahun kantor saya yang ke-59, maka diadakan Dance Competiition. Saya yang lokasi kerjanya di Cabang Tendean, akan bertanding dengan cabang lainnya yang tersebar di penjuru Indonesia. Teman-teman di Kantor Pusat tidak menjadi saingan kami. Tema besar acara adalah Pop Art dengan tag line Ready, Set, Glow! Dan yang menjadi tema Dance Competitionnya adalah Fun.

Awalnya saya ragu untuk ikut serta menjadi salah satu anggota team dance, karena saat itu kehamilan saya masih di trimester pertama. Hanya saja, saya juga tidak tega melihat teman-teman saya kebingungan mencari koreografi. Akhirnya bermodalkan bismillah dan ijin dari suami (dengan wanti-wanti yang banyak banget), akhirnya saya bergabung.

Tendean 26

Nama team nya adalah Tendean 26. Selain itu adalah alamat cabang kami, arti 26 adalah gap usia antar anggota team. Karena yang paling muda berusia 23 tahun dan yang paling senior 49 tahun, hehe.. Sebelum gerakan dicari, kostum sudah ditentukan terlebih dahulu. Kami akan menggunakan baju warna-warni koleksi pribadi dan wig warna-warni properti kantor.

Kami mulai cari lagu yang akan digunakan, kami mengambil 3 lagu dari list yang telah disediakan oleh panitia. Setelah lagu dipilih, diedit dan digabung dengan durasi maksimal 4 menit, maka saya mulai mencari gerakan yang sesuai dengan tema dan ritme lagu. Setelah itu, kami latihan 2x di hari yang berbeda, masing-masing 2 jam. Ya karena bukan dancer professional, sampai saat video dibuat pun, masiiiihhh ada yang masih belum hafal, hehe.. Sebagai pelengkap, maka saya buat video sebagai background dan juga printing emoticon bertema Pop Art yang akan digunakan sebagai aksesoris pada gerakan penutup tarian, supaya klimaks gitu, hehe..

Proses latihan sampai dengan syuting video dance tidak selancar yang kami inginkan, karena tiba-tiba ada anggota team yang ingin membatalkan keikutsertaan kami. Saya yang sudah terlanjur niat banget (hamil tapi tetap dibelain ikutan), tetap bersikeras untuk melanjutkan proses. Selain itu, saat hari-H syuting video dance, eh kamera saya yang akan digunakan untuk merekam, tertinggal di mobil mas suami. Akhirnya saya cari solusi, ok, pinjam kamera surveyor sebentar, hehe..

Setelah syuting dan foto masing-masing personil selesai dilakukan, maka saya mulai edit videonya. Di video terakhir yang direkam, ternyata ada salah satu anggota yang lupa menggunakan wig. Hanya saja memang saat itu sudah syuting untuk yang ke-5 kalinya, sudah kecapekan dan tidak ada tenaga untuk mengulang syuting lagi. Akhirnya, atas usul teman-teman, saya bubuhkan tanda tanya, setiap “anggota tanpa wig” tersebut muncul. A blessing in disguise, kelupaan menggunakan wig ini malah menambah unsur komedi dan fun pada video kami.

Setelah video selesai, maka siap dikirimkan ke panitia. Saya pribadi sebenarnya yakin kalau team kami pasti menang, haha.. Saya emang orangnya suka sok yakin sih, hehe..

Video bisa dilihat di bawah ini, semoga bisa menghibur..
Karena video menggunakan lagu yang terkenal, maka di beberapa mobile device, video tidak bisa dibuka. Saya sudah setting ulang sih, semoga kali ini bisaaaa.. :-)



Dan benar, dari 16 cabang yang mengirimkan video, kami menjadi juara 2.

Kaget?
Nggak sih, kan dr awal sudah yakin menang, hehe..
Senang?
Pasti, karena akhirnya kerja keras dan drama yang dilalui, membuahkan hasil.
Kenyang?
Sekarang sih belum, tapi nanti kalau hadiah uang cash sudah ditransfer oleh panitia, dijamin kenyang, karena kami sudah berencana menggunakan hadiah 2 juta untuk makan-makan secabang, haha..

Dan bagaimana dengan kandungan saya?
Alhamdulillah aman. Semoga nanti anak kami juga selalu aktif dan berpikiran positif, seperti yang ibunya lakukan ketika hamil, aamiin..

5 komentar: